Kontroversi di Balik Berita Asia Pulp & Paper


Kontroversi di Balik Berita Asia Pulp & Paper memang tidak pernah sepi dari sorotan. Perusahaan kertas raksasa ini selalu menjadi bahan perdebatan karena masalah lingkungan yang seringkali melekat padanya.

Menurut Greenpeace, Asia Pulp & Paper (APP) telah banyak terlibat dalam praktek deforestasi yang merusak lingkungan. Organisasi lingkungan ini bahkan pernah menyebut APP sebagai “pemusnah hutan” karena aktivitasnya yang merusak ekosistem hutan.

Namun, di sisi lain, pihak manajemen APP selalu membela diri dan menegaskan bahwa mereka telah melakukan berbagai upaya untuk berkelanjutan dalam mengelola hutan. Menurut Direktur Keberlanjutan APP, Aida Greenbury, perusahaan telah melakukan restorasi lahan dan melakukan penanaman kembali pohon-pohon untuk mengurangi dampak negatif dari aktivitas mereka.

Meski begitu, kontroversi seputar APP masih terus bergulir. Banyak pihak yang masih meragukan komitmen APP dalam menjaga lingkungan dan berkelanjutan dalam bisnis mereka. Hal ini semakin diperparah dengan adanya laporan-laporan baru yang menunjukkan adanya kegiatan ilegal yang dilakukan oleh APP.

Menanggapi hal ini, Yuyun Harmono dari WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) mengatakan, “Kami terus melakukan pemantauan terhadap APP dan akan terus mengkritisi setiap kebijakan dan tindakan yang merugikan lingkungan.”

Dengan begitu, kontroversi di balik berita Asia Pulp & Paper memang masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Penting bagi kita semua untuk terus mengikuti perkembangan terkini seputar masalah ini dan berperan aktif dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa