Kebijakan Lingkungan Asia Pulp & Paper dan Implementasinya di Indonesia


Kebijakan Lingkungan Asia Pulp & Paper (APP) telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Perusahaan raksasa ini memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan, terutama terkait dengan deforestasi dan kerusakan hutan.

Menurut Direktur Eksekutif Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak, “Kebijakan lingkungan APP seharusnya menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menjaga kelestarian lingkungan.” Namun, implementasi kebijakan tersebut di Indonesia masih menuai kontroversi.

Salah satu contoh kebijakan lingkungan APP adalah komitmen untuk menghentikan penggundulan hutan primer. Namun, survei terbaru dari Rainforest Action Network menunjukkan bahwa APP masih terlibat dalam praktek deforestasi.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara APP, Siti Nurbaya, menyatakan bahwa perusahaan telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kebijakan lingkungan mereka. “Kami terus berupaya untuk mematuhi regulasi lingkungan yang berlaku di Indonesia,” ujarnya.

Meskipun demikian, masyarakat dan LSM lingkungan masih menyoroti implementasi kebijakan lingkungan APP. Mereka menuntut transparansi dan akuntabilitas yang lebih tinggi dari perusahaan tersebut.

Menurut Walhi Indonesia, “Kebijakan lingkungan APP belum mencerminkan komitmen yang sebenarnya dalam menjaga kelestarian hutan Indonesia.” LSM tersebut juga meminta pemerintah untuk lebih ketat dalam mengawasi dan menegakkan regulasi lingkungan.

Dalam konteks ini, penting bagi APP untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam implementasi kebijakan lingkungan mereka. Kolaborasi dengan pemerintah, LSM, dan masyarakat sipil juga menjadi kunci dalam menjaga kelestarian lingkungan di Indonesia.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa